
DESAGLOBAL.ID,
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerjasama dengan lembaga
riset Sharing Vision menyelenggarakan Financial Data Challenge 2022 yang
bertemakan “Be a World-Class Data Scientist for a Better Future of Indonesia”.
Ajang
kompetisi ini bertujuan untuk mendorong pengembangan SDM data scientist di
Indonesia untuk memenuhi kebutuhan yang kian meningkat. Kompetisi ini diikuti oleh
lebih dari 1.400 peserta data scientist dari berbagai universitas, lulusan baru
(fresh graduate), hingga profesional di seluruh Indonesia.
Direktur
Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha (Jakarta 10/05)
mengungkapkan bahwa peluang Big Data dan Artificial Intelligence (AI) di
Indonesia semakin besar kebutuhannya untuk berbagai industri, termasuk
perbankan. “Melalui ajang kompetisi Financial Data Challenge 2022 ini, kami
ingin membuka kesempatan bagi SDM data scientist di seluruh Indonesia untuk
berlomba-lomba memberikan solusi bagi masalah keuangan dan perbankan
Indonesia”, ungkapnya.
Sebelumnya,
BRI telah melahirkan BRIBRAIN Academy, sebuah inisiatif untuk menggali potensi
talenta digital Indonesia di bidang data science, AI, dan machine learning
melalui berbagai kolaborasi dengan lembaga riset, universitas, dan komunitas.
Melalui
BRIBRAIN Academy, BRI bekerjasama dengan Sharing Vision untuk penyelenggaraan
Financial Data Challenge yang diproyeksikan dapat menstimulasi berbagai pihak
industri untuk semakin menguatkan use cases terkait penggunaan Big Data, AI dan
Machine Learning.
Sementara
itu, Chairman Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana juga
menjelaskan, berdasarkan risetnya terkait Big Data, 22% dari perusahaan di
Indonesia merasa butuh untuk menerapkan inovasi-inovasi dan teknologi Big Data
dan AI. “Namun, sebesar 30 persen dari perusahaan responden menyatakan
mengalami kendala dalam mendapatkan SDM yang kompeten,” ujarnya.
Dalam
kompetisi ini, peserta diberikan sejumlah masalah dan tantangan untuk
dipecahkan solusinya melalui berbagai permodelan dalam pengelolaan Big Data,
AI, dan Machine Learning. Salah satu tantangannya adalah mengklasifikasikan
nasabah-nasabah dengan potensi churn atau berhenti menggunakan sebuahprodukperbankan.
Pesertadimintamembuat model yang meliputiexploratory data analysis (eda),
feature engineering, modelling model, danevaluasi.
Dari kompetisi ini diperoleh tiga pemenang utama, yakni Andhika Widyadwatama, mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Brawijaya sebagai Juara 1, Rio Nur Arifin, mahasiswa Matematika Institut Teknologi Bandung sebagai Juara 2, dan Ahmad Sopian, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor sebagai Juara 3.
Selain sesi
penjurian kompetisi, juga diberikan sharing session dari para pakar di bidang
Big Data, AI, dan Machine Learning dari Indonesia dan internasional, yakni
Muhammad Ghifary, Division Head Digital Banking Development & Operations
BRI, Zulkaida Akbar, Nuclear Scientist dan Doktor Fisika dari University of
Virginia, Wolfgang Jalma, Engineer Smart Health Radar di Jorjin Tech, Inc.,
serta Sennoyodha Brennaf, peraih juara dunia di berbagai lomba startup di
Inggris, Jepang, dan Australia.* (sil-sumber: Kementerian BUMN)