
DESAGLOBAL.ID, Jakarta – Percepatan pencapaian tujuan SDGs Desa sebagai acuan
pembangunan desa merupakan prioritas utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dengan demikian dibutuhkan
komitmen bersama seluruh keluarga besar Kemendes PDTT termasuk Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) untuk bekerja maksimal dalam rangka percepatan pencapaian
tujuan SDGs Desa.
“Pencapaian
tujuan SDGs Desa adalah acuan kita dalam pembangunan desa. Oleh karena itu saya
mengajak kepada semuanya agar bangga, mempertahankan dan mengembangkan apa yang
sudah di raih dan mewujudkan cita-cita Kemendes PDTT” tegas Menteri Abdul Halim
Iskandar saat memberikan arahan dalam pembekalan dan orientasi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) di Aula Makarti Muktitama, Kantor Kemendes PDTT pada Kamis
(12/5/2022).
Gus Halim
menambahkan, CPNS sebagai bagian dari Kemendes PDTT, juga mutlak untuk memiliki
rasa bangga, rasa percaya diri bahwa Kemendes PDTT ini memang sangat dibutuhkan
keberadaannya. Menurutnya, rasa percaya diri tersebut harus ditampilkan dengan
kinerja yang maksimal, sehingga bukan hanya harapan untuk dibutuhkan, tapi
kenyataannya keberadaan Kemendes PDTT memang dibutuhkan. Selain itu, Gus Halim
juga mengingatkan kepada CPNS bahwa kita ada di Kemendes PDTT, yang berarti
Kemendes PDTT adalah jati diri kita.
“Saya
bertugas untuk membawa Kemendes PDTT ini miliki arah yang lebih jelas, miliki
eksistensi yang lebih konkret, memiliki kinerja yang lebih maksimal supaya
keberadaan Kemendes PDTT sampai kapan pun selalu dibutuhkan,” ungkapnya.
Menteri
Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Halim juga mengajak CPNS yang
sedang mengikuti orientasi itu untuk mencintai dan menjadikan Indonesia lebih
baik lagi. Menurutnya, wujud cinta kepada NKRI adalah mencintai Indonesia,
mengamalkan dan mempertahankan apa yang sudah diperoleh hari ini dan terus
berjuang, berusaha untuk menjadikan Indonesia lebih baik dari hari ini. Ia menambahkan,
Indonesia punya dasar Pancasila, falsafah Bineka Tunggal Ika, sistim
ketatanegaraan Republik dan seterusnya yang merupakan hasil dari perjalanan
panjang Indonesia.
“Kita ini
bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita hidup dari air
Indonesia, kita berpijak di atas bumi Indonesia, kita bernafas menghirup udara
Indonesia, pada saatnya kita meninggal kita akan dikebumikan di bumi Indonesia.
Mutlak bagi kita, wajib bagi kita untuk mengisi, membesarkan dan kemudian
mengembangkan indonesia menjadi lebih baik. Maka sudah sebuah keniscayaan kita
untuk mencintai Indonesia,” sambung Gus Halim.
Sebagai informasi, orientasi ini diikuti oleh 253 peserta yang terdiri dari 233 hasil seleksi CPNS yang digelar Kemendes PDTT dan 20 orang berasal Sekolah Tinggi Akuntansi (STAN).
Turut
mendampingi Gus Menteri yakni Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi, Sekretaris
Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid, serta pejabat eselon 1 di lingkungan
Kemendes PDTT.* (sil-sumber: Kemendesa PDTT)