
DESAGLOBAL.ID,
Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penyelenggaraan "Bali
& Beyond Travel Fair (BBTF) 2022" yang akan mempertemukan 183 sellers
(industri pariwisata) dari 30 kabupaten/kota di 13 provinsi dengan 270 buyers
dari 30 negara dengan target nilai transaksi sebesar sebesar Rp5,2 triliun.
Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Selasa
(14/6/2022), mengatakan, "Bali & Beyond Travel Fair" adalah
pameran pariwisata yang dikenal sebagai Indonesia’s Leading International
Travel Fair yang fokus untuk mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia
dengan mempertemukan buyers dan sellers (B2B) dalam sebuah forum.
BBTF 2022
akan diselenggarakan dengan skema hybrid mulai 14 hingga 18 Juni 2022 di Bali
International Convention Centre, ITDC, Nusa Dua, Bali.
"Pandemi
COVID-19 telah mempengaruhi sektor pariwisata di Indonesia. Namun kini, seiring
penurunan kasus COVID-19 geliat pariwisata mulai terlihat kembali di mana
terjadi peningkatan mobilitas dan aktivitas wisata. Kami mendukung
terselenggaranya Bali & Beyond Travel Fair 2022 yang akan mendukung
kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka peluang usaha dan
terbukanya lapangan kerja," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf
Sandiaga berharap pelaku pariwisata yang berpartisipasi dapat memaksimalkan
BBTF 2022 untuk memperkenalkan kembali pariwisata Indonesia yang berkualitas
juga berkelanjutan sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan baik nusantara
maupun mancanegara. Saat ini Indonesia sudah mulai beralih dari mass tourism
(pariwisata massal yang lebih berpatokan ke kuantitas) ke jenis pariwisata yang
lebih menekankan kualitas, antara lain wellness tourism, health tourism, sport
tourism, dan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition).
Deputi
Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events)
Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menjelaskan, di BBTF 2022
Kemenparekraf/Baparekraf akan menghadirkan tiga paviliun yang diisi pelaku
industri pariwisata mulai dari hotel & resort, operator tur, atraksi
wisata, restoran, desa wisata, dan lainnya yang akan menawarkan produk-produk
wisata terbaik yang berkualitas dan berkelanjutan.
Pertama
adalah paviliun Bali yang akan diikuti pelaku industri pariwisata Bali serta
yang kedua paviliun 5 Destinasi Super Prioritas yang akan diisi pelaku industri
pariwisata dari lima destinasi super prioritas, lalu ketiga paviliun Desa
Wisata yang berisi 5 desa pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
"Nantinya
mereka akan bertemu dan melakukan pertemuan bisnis dengan total 270 buyers dari
30 negara. Seperti Australia, Belanda, Malaysia, Singapura, Turki, Uni Emirat
Arab, Inggris, Amerika Serikat, Nigeria, dan lain-lainnya," kata Rizki
Handayani.
Dalam
kegiatan “Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2022” ini ditargetkan nilai
transaksi mencapai Rp5,2 Triliun. Target ini meningkat 22 persen dibandingkan
realisasi transaksi di BBTF 2021 sebesar Rp4 triliun.* (na-rls)