
Pelatihan Kemandirian Pesantren untuk 109 piloting pesantren penerima bantuan dana inkubasi itu sendiri sudah dilaksanakan sebelumnya selama seminggu mulai tanggal 11 sampai 16 Oktober 2021 bertempat di Hotel Soll Marino Hotel, Tangerang, Banten.
Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas (Jakarta, 1 Oktober 2021) mengatakan pada saat meluncurkan program ini, “Tujuan program ini adalah terbentuknya kemandirian pesantren dalam arti terwujudnya pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat secara maksimal.”
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI H. Waryono Abdul Ghofur (Tangerang, 11 Oktober 2021) sebagai pihak yang bertanggung jawab langsung dalam realisasi program ini menyatakan, “Melalui penyaluran dana inkubasi bisnis pesantren yang tahun 2021 ini sudah terakumulasi 109 pondok pesantren, diharapkan dapat menumbuhkan semangat kemandirian pesantren dengan menularkannya ke pondok pesantren lain, sehingga untuk tahun anggaran berikutnya dapat kembali terealisasi bantuan inkubasi untuk tahun anggaran 2022 targetnya tercover 500 pondok pesantren, tahun anggaran 2023 menjadi 1000 pondok pesantren dan tahun-tahun berikutnya terus meningkat seiring keberhasilan dari piloting pondok pesantren yang sudah menerima bantuan dana inkubasi ini.”
109 piloting pondok pesantren yang sudah menerima bantuan dana inkubasi ini secara terus menerus dimonitor dengan juknis dan monitoring langsung ke lapangan, agar konsep usaha yang diusulkan dan direalisasikan oleh pondok-pondok pesantren tersebut benar-benar diimplementasikan secara professional dan memperoleh hasil sesuai yang direncanakan.
Hingga saat ini bantuan dana inkubasi untuk 109 piloting pondok pesantren sudah dicairkan dan sedang berlangsung monitoring dan evaluasi oleh tim yang dibentuk oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.(Sil-dn)